Komputasi awan adalah masa depan untuk pemeliharaan aplikasi dan perangkat lunak, tetapi butuh waktu sebelum mayoritas bisnis menerima fleksibilitas dan skalabilitas yang ditawarkan lingkungan komputasi awan – klik untuk sumber informasi!

Pola pikir yang dibutuhkan perusahaan besar untuk menerapkan perubahan teknis besar, meskipun tidak diperlukan dari sudut pandang fungsional, adalah salah satu alasan utama di balik keraguan teknis. Sering kali ada ketakutan akan migrasi yang mencegah perusahaan untuk maju. Direktur TI dan pembeli berkeringat deras ketika mereka berpikir untuk menutup seluruh pusat data.

Migrasi awan adalah proses rumit yang membutuhkan banyak perencanaan dan persiapan.

Memahami teknologi & aplikasi Anda yang ada

Sebelum Anda bermigrasi, Anda perlu memahami kompleksitas aplikasi yang akan Anda pindahkan ke awan. Migrasi email tersedia di awan selama bertahun-tahun, tetapi tergantung pada aplikasi lain yang akan datang, Anda mungkin perlu memahami sepenuhnya spesifikasi teknis di sekitar proses Anda.

Mungkin ada beberapa pemutusan hubungan ketika seorang manajer TI mentransfer data mereka ke penyedia awan. Hal ini bergantung pada seberapa tangguh kontrol dasbor dan dukungan pelanggan di pihak vendor. Seorang manajer TI mungkin terbiasa menyentuh mesin secara fisik untuk melakukan penyesuaian dan menganalisis lingkungan berdasarkan lonjakan penggunaan atau pemeliharaan umum. Bisa jadi kenyamanan ini sudah ada sejak awal bisnis. Untuk menikmati kenyamanan tersebut, Anda perlu memiliki pemahaman yang baik tentang vendor Anda dan memercayai mereka.

Seluk-beluk

Migrasi cloud merupakan proses yang menakutkan bagi banyak profesional TI. Integrasi yang sebenarnya harus direncanakan dengan cermat untuk menghindari gangguan apa pun dalam bisnis yang dapat memperlambat produksi. Untuk memastikan migrasi cloud yang lancar, sebaiknya pindahkan item yang kurang penting terlebih dahulu dan tinggalkan aplikasi yang paling penting hingga akhir saat semua bug telah diperbaiki.